Rabu, 09 Desember 2009

Artikel Kebotakan ( alopesia )

Kebotakan ( alopesia )

Oleh : Rusmah

Kebotakan (alopesia) adalah hilangnya sebagian atau selutuh rambut. Sejalan dengan pertambahan usia, pada pria dan wanita akan terjadi penurunan kepadatan rambut. Pria memiliki pola kebotakan khusus yang berhubungan dengan hormon testosteron. Jika seorang pria tidak menghasilkan testosteron (akibat kelainan genetik atau dikebiri), maka dia tidak akan memiliki pola kebotakan tersebut. Wanita juga memiliki pola kebotakan yang khusus.

Alopesia paling sering terjadi pada kulit kepala, biasanya terjadi secara bertahap dan bisa seluruh kulit kepala kehilangan rambutnya (alopesia totalis) atau hanya berupa bercak-bercak di kulit kepala. Sekitar 25 % pria mulai mengalami kebotakan pada usia 30 tahun dan sekitar duapertiga pria menjadi botak pada usia 60 tahun.

Rata-rata kulit kepala mengandung 100.000 helai rambut dan setiap harinya, rata-rata sebanyak 100 helai rambut hilang dari kepala. Setiap helai rambut berumur 4,5 tahun, dengan pertumbuhan sekitar 1 cm/bulan. Biasanya pada tahun ke 5 rambut akan rontok dan dalam watku 6 bulan akan diganti oleh rambut yang baru. Kebotakan yang diturunkan terjadi akibat kegagalan tubuh untuk membentuk rambut yang baru, bukan karena kehilangan rambut yang berlebihan.

Adapun penyebab terjadinya kebotakan antara lain: keturunan, penuaan, perubahan hormon, demam, keadaan kulit lokal, penyakit sistematik, obat-obat tertentu misalnya yang digunakan untuk mengobati kanker atau vitamin A yang berlebihan, pemakaian sampo dan pengering yang berlebihan, stres emosional atau stres fisik, perilaku cemas (kebiasaan menarik-narik rambut atau menggaruk-garuk kulit kepala), luka bakar, terapi penyinaran, tinea kapitis, trikotilomania.


Contoh kebotakan pada pria












Rambut Botak

Rambut botak merupakan salah satu masalah umum yang terjadi pada rambut. Masalah ini bisa terjadi pada perempuan ataupun laki-laki, namun umumnya banyak terjadi pada kaum laki-laki. Masalah kebotakan biasanya diawali dengan rambut yang mudah rontok dan patah. Rambut rontok ini biasanya dimulai dari dahi dan makin lama makin mundur, sehingga menyebabkan kebotakan di daerah depan kepala. Namun, pada beberapa orang justru yang mengalami kebotakan di daerah tengah rambutnya.

Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan kebotakan, beberapa diantaranya mungkin tidak bisa dikontrol. Berikut ini adalah beberapa penyebab kebotakan antara lain: faktor turunan, hormon yang tidak seimbang, efek setelah operasi, dan pengaruh obat-obatan.













Mengatasi Kebotakan Permanen

Kebotakan memang menjadi masalah yang menjengkelkan bagi siapa saja, namun memang secara statistik, kaum pria lebih banyak mengalami kebotakan dibandingkan dengan wanita. Hal ini karena salah satu bentuk kebotakan yaitu berupa kerontokan permanen akibat rusaknya kantung rambut dan kerontokan temporer akibat kerusakan sementara kantung rambut yang mendominasi oleh male pattern baldness (MPB) yang bisa mencapai 40% dari populasi laki-laki. MPB lebih banyak disebabkan oleh tidak seimbangnya tingkat sirkulasi hormon pria (testosteron dan androgen) di dalam darah. Umumnya menyerang orang dengan berat badan tinggi dan rambut bertipe eksprestif (facial fair). MPB biasanya diderita mereka yang berasal dari ras Eropa dan Australia.

Selain hormonal, ada beberapa biang kebotakan di antaranya genetis (keturunan) penyakit-penyakit tertentu semisal infeksi akibat jamur (bisul pada kepala, ketombe, dll), penyakit kelainan fungsi imunologi (pertahanan tubuh), penyakit endokrinologi seperti (DM (demam melitus), penyakit fungsi kelenjar gondok, dll), penyakit akibat hubungan seksual sifilis, kekurangan gizi yang parah, gangguan psikis seperti stres yang berkepanjangan, trikotilomania (kecendrungan untuk mencabuti rambut) trauma, maupun fisiologis.

Ada beberapa tingkat kebotakan. Tingkat I, kebotakan hanya terjadi pada sisi frontal (depan atas) dengan atau tanpa pertumbuhan rambut bagian depan, tingkat II, kebotakan pada daerah frontal dan sisi tengah kulit kepala tanpa adanya penipisan rambut pada puncak kepala, tingkat III, kebotakan pada daerah frontal dan occipital (belakang) kepala, tingkat IV, kebotakan hanya pada puncak kepala.

Kebotakan tidak ada hubungannya dengan jenis makanan apapun, walaupun ada penelitian yang mengatakan jumlah zat besi yang ada di dalam tubuh dengan tingkat kerontokan rambut pada wanita. Jika Anda mengalami jenis kebotakan seperti yang telah kami gambarkan di atas, maka bisa di pastikan kebotakan anda bersifat permanen. Kebotakan permanen tidak dapat diatasi dengan sampo ataupun dengan hair tonik. Sebaiknya Anda mengunjungi dokter spesialis Kulit & Kelamin yang ada di kota Anda. Dokter spesialis dapt memberikan masukan-masukan kepada Anda, dan mungkin merujuk Anda untuk melakukan cangkok rambut. Jika Anda tinggal di Jakarta, Anda dapat menghubungi bagian Kecantikan Kulit di RS. MMC Jakarta.

Yang terpenting adalah, jika memang kerontokan permanen, jangan sampai kebotakan ini mengganggu rasa percaya diri Anda. Banyak orang yang terkenal seksi karena kebotakannya, contohnya seperti penyanyi Phil Collons atau aktor Brice Willys yang telah mengalami kebotakan. Jadi, tergantung dari mana Anda melihat situasi yang terjadi, dari sisi positifnya atau dari sisi negatifnya.

Adapun untuk mencegah kebotakan, ikuti beberapa langkah berikut ini: Pertama, awali pagi Anda dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan seimbang. Dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, akan memberikan nutrisi yang bisa melindungi kulit kepala dan kantung rambut. Makanan yang mengandung protein tinggi sangat baik untuk pertumbuhan rambut dan kuku. Kedua, cobalah untuk lebih banyak mengkonsumsi air putih. Air adalah salah satu cairan yang dibutuhkan oleh tubuh termasuk rambut, karena kulit kepala akan menjadi lebih sehat jika banyak air putih yang masuk ke dalam tubuh. Ketiga, konsumsilah multivitamin khususya yang mengandung nutrisi seperti beta karoten yang sangat dalam pertumbuhan dan perawatan rambut. Keempat, minum vitamin B kompleks karena mengandung protein tinggi yang baik untuk rambut, kuku, dan kulit. Jika kulit sehat, maka akan membuat kulit kepala menjadi lebih sehat sehingga mencegah kebotakan dan mendorong pertumbuhan rambut. Setelah mengetahui penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya, mudah-mudahan anda bisa terhindar dari masalah kebotakan.

Referensi Web:

1. Judul : Kebotakan (alopesia) Definisi

Alamat : http://medicastore.com/penyakit/340/Kebotakan_alopesia.html

Penulis : Dr. Reinhard Purwana

Waktu akses :

2. Judul : Rambut Botak

Alamat : http://rambutbotak.blogspot.com/

Penulis : Edi

Waktu akses : 20 Agustus 2009

3. Judul : Mengatasi Kebotakan Permanen

Alamat : http://mediasehat.com/tanyajawab648

Penulis : Dr. Reinhard Purwana

Waktu akses :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar